Jikasuatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan kebodohan. Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya, ilmu pengetahuan maupun hokum. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara negara menjadi hilang. Saat ini globalisasi merupakan tantangan bagi setiap bangsa dan negara, khususnya Indonesia. Arus globalisasi sangat cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama generasi anak bangsa. Globalisasi termasuk ke dalam salah satu ancaman non-militer dan jika dibiarkan perlahan tapi pasti akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Bisa dibilang globalisasi merupakan bentuk baru dalam penjajahan, penjajahan dalam segala aspek tentunya membawa pengaruh, baik dari sisi positif maupun negatif. Pengaruh positif yang dapat kita lihat dan rasakan saat ini ada dalam berbagai aspek. Contohnya seperti dari segi politik yaitu, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat sehingga meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat terhadap segi ekonomi yaitu, terbukanya pasar internasional yang dapat meningkatkan devisa negara dan meningkatkan kesempatan kerja. Hal tersebut akan menunjang kehidupan nasional bangsa serta dapat meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa. Dan dalam aspek sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin, kejujuran, rasa tanggung jawab yang tinggi dan Iptek dari negara lain yang sudah maju. Dengan tujuan untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa. Namun kehadiran globalisasi ini tidak hanya membawa pengaruh positif tapi juga membawa pengaruh negatif. Pertama, dampak nyata yang dapat kita lihat saat ini pada kehidupan sehari-hari yaitu cara berpakaian. Cara berpakaian masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang menggunakan pakaian yang sangat minim bahan di tempat umum karena gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat dan dianggap oleh masyarakat dunia sebagai kiblat. Hal tersebut termasuk ke dalam penyimpangan terhadap norma kesopanan. Selain itu, hal tersebut juga membuat masyarakat kita khususnya anak muda perlahan melupakan pakaian tradisional Indonesia. Kedua, Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan ideologi bangsa Indonesia akan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme yang akan menghilangkan rasa nasionalisme bangsa jika hal tersebut terjadi. Ketiga, dalam aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri membanjiri Indonesia. Masyarakat kita khususnya anak muda lebih memilih produk luar negeri karena produk luar negeri dinilai lebih menarik, dengan kualitas yang bagus dan yang paling penting harganya yang cerderung lebih globalisasi mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, sehingga dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Kelima, munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian dan kurangnya interaksi sosial antarwarga. Sikap individualisme membuat masyarakat tidak akan peduli dengan kehidupan tersebut memang secara langsung tidak berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi, secara keseluruhan hal tersebut dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia sehingga perlahan kehilangan rasa nasionalisme dalam dirinya. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Untuk itu sangat penting bagi kita sebagai masyarakat Indonesia terutama generasi muda untuk selektif terhadap pengaruh globalisasi dalam segala aspek kehidupan baik itu aspek politik, aspek ekonomi, maupun aspek sosial kita sama-sama melepaskan sikap individualisme, egoisme, hedonisme, dan konsumerisme yang dapat merusak rasa kebersamaan, toleransi, semangat gotong royong, dan musyawarah mufakat yang selama ini menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Selalu berpikir kritis dalam menerima berbagai informasi dari media massa, sehingga tidak menghilangkan nilai-nilai yang selama ini kita jaga. Mulai gunakan dan cintai produk lokal, lestarikan kekayaan budaya Indonesia. Seperti, tarian daerah lagu daerah, makanan daerah, alat musik tradisional dan senjata tradisional. Jadikan perbedaan suku, ras, agama dan bahasa sebagai pemersatu bangsa Indonesia, sehingga negeri ini senantiasa aman, tentram dan damai. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Meskipundemikian, dampak globalisasi, baik yang negatif maupun yang positif tidak dapat dicegah. Tidak satupun bangsa di dunia ini mampu mencegah pengaruh globalisasi. Jika suatu bangsa menolak globalisasi, mereka akan jauh tertinggal dan terbelakang. Menolak globalisasi berarti menolak kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Globalisasi merupakan suatu proses yang sulit dibendung oleh suatu bangsa, karena bangsa yang menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang. Sementara itu, komunitas lokal merupakan suatu unit kesatuan sosial yang terorganisasi dalam kelompok-kelompok kepentingan bersama communities of common interest, baik yang bersifat fungsional maupun yang memiliki teritorial. Dalam batas-batas tertentu, istilah komunitas menunjuk pada warga sebuah dusun, desa, kota, suku, ataupun bangsa. Globalisasi dapat berpengaruh atau berdampak terhadap komunitas lokal, di antaranya dapat dilihat dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi, kemudahan dalam bermobilitas dengan adanya alat transportasi modern, gaya hidup yang semakin materialistis, serta perubahan pada tradisi atau adat kebiasaan lokal. sulitnya kelompok lokal memiliki posisi tawar karena adanya dominasi kapitalisme. Berdasarkan uraian diatas, maka jawaban yang tepat adalah A. Adapunterhadap budaya barat yakni budaya modern dan globalisasi, proses serupa masih berlangsung. Khusus dalam menghadapi dan menyikapi budaya modern dan globalisasi yang menerpa ke seluruh bangsa di muka bumi, maka bangsa kita harus ekstra cermat. Alasannya, modernitas dan globalitas itu bersumber pada filsafat dan ideologinya sendiri. Penulis Sumarna – APN Kementerian Pertahanan RI. Jakarta – Era globalisasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK, serta dinamika lingkungan strategis yang dinamis baik regional dan nasional suatu negara. Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar dengan berbagai budaya, bahasa dan sebagainya yang sangat beraneka ragam, sehingga memiliki potensi ancaman disintegrasi bangsa. Perlu disyukuri hidup di negara yang majemuk ini karena di dalamnya terdapat banyak sekali keberagaman yang dapat menjadi suatu kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Namun, dengan banyaknya perbedaan yang dimiliki juga dapat membuat negara Indonesia rawan terjadi pergesekan antar suku, agama, ras, golongan jika kita tidak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa, antara lain ; pertama menurunnya sikap toleransi masyarakat; kedua kesenjangan sosial sehingga menyebabkan iri hati antar kelompok; ketiga muncul ideologi baru selain Pancasila; keempat ketidakpuasan masyarakat terhadap pembangunan di daerahnya, dan lain sebagainya. Potensi disintegrasi bangsa juga dipengaruhi oleh dinamika lingkungan strategis nasional, regional dan global yang dinamis, sehingga agak sedikit sulit untuk memprediksi kemungkinan apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Oleh karena itu dalam rangka untuk meminimalisir terjadinya ancaman tersebut diperlukan berbagai upaya agar terwujud penguatan wawasan kebangsaan Wasbang dan peningkatan kewaspadaan nasional Padnas bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Apabila suatu negara atau bangsa tidak mampu menghadapi dampak dinamika era globalisasi serta perkembangan lingkungan, maka besar kemungkinan negara tersebut akan hancur dan terlindas oleh arus globalisasi perubahan global, sebab hanya ada dua kemungkinan yang akan dihadapi negara itu, yakni sebagai pemenang the winners atau sebagai pecundang the lossers. Terjadinya kasus disintegrasi bangsa dan beberapa negara yang dianggap gagal seperti Turki Usmani, Uni Soviet, Yugoslavia, Vietnam, dan negara-negara Timur Tengah menunjukkan salah satu bukti nyata betapa besarnya ancaman disintegrasi bangsa di era globalisasi saat ini, termasuk Indonesia. Sebagai bagian dari komunitas internasional, Indonesia tidak terlepas dari permasalahan disintegrasi bangsa dan keterpengaruhan oleh dinamika lingkungan strategis. Pembukaan UUD 1945, mengamanatkan bahwa Indonesia tetap harus mampu menjamin eksistensinya sebagai NKRI dan harus mampu mendorong terwujudnya tujuan nasional, untuk itu diperlukan kemampuan memberdayakan seluruh potensinya guna kepentingan negara. Wawasan Kebangsaan, menurut Prof. Muladi, mantan Gubernur Lemhannas, adalah suatu cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya, serta mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Konsep kebangsaan adalah suatu hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia dan dalam realitasnya konsep kebangsaan sudah dijadikan sebagai dasar negara dan ideologi negara dalam rumusan Pancasila tercantum pada Alinea IV Pembukaan UUD 1945 dan Konsep kebangsaan ini yang membedakan antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Dorongan ini melahirkan kebangsaan Indonesia bersumber dari perjuangan guna mewujudkan kemerdekaan dan memulihkan martabat kita sebagai manusia, serta menolak segala bentuk diskriminasi suku, agama, ras/ golongan, warna kulit, asal-usul, kedaerahan, keturunan, serta keyakinan terhadap Tuhan YME dan status sosial, yang memiliki tujuan untuk membangun, serta mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam upaya meminimalisir berbagai dampak negatif perkembangan globalisasi diperlukan daya tangkal bangsa yang tangguh sebagai modal utama pembangunan bangsa dan Negara, maka diperlukan berbagai langkah strategis melalui upaya penguatan Wawasan Kebangsaan dan peningkatan Kewaspadaan Nasional, sehingga akan mampu meminimalisir berbagai kompleksitas ancaman yang terjadi, termasuk potensi ancaman disintegrasi bangsa. Padnas bertitik tolak dari keyakinan ideologi dan wawasan kebangsaan yang kokoh, didukung upaya pemantauan sejak dini dan berkesinambungan dari implikasi kondisi yang berkembang di dalam negeri maupun luar negeri. Resiko disintegrasi bangsa adalah konsekuensi dari kemajemukan bangsa, sedangkan Tannas yang diharapkan adalah ketahanan menghadapi resiko disintegrasi. Ketahanan nasional yang kuat akan dapat terbentuk, apabila setiap warga negara memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, didukung kekuatan seluruh komponen bangsa, termasuk sarana prasarana dan sumber daya nasional yang kuat. Sehingga visi persatuan dan kesatuan bangsa yang diamanatkan dalam Wasnus akan terwujud secara konkrit. Dinamika lingkungan strategis memberikan pengaruh luas, baik bersifat positif maupun negatif terhadap semua aspek kehidupan baik itu aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, dan pertahanan keamanan. Kemampuan daya tangkal tidak terlepas dari kuat atau tidaknya kewaspadaan nasional dan ketahanan nasional suatu negara, serta akan selalu membawa implikasi baik positif maupun negatif pada sisi lain secara bersamaan dalam lingkungan global, regional dan nasional. Adapun perkembangan lingkungan global banyak dipengaruhi oleh kebijakan negara-negara major powers dalam mengamankan kepentingan nasionalnya, serta kecenderungan ke depan masih berada dalam keterpengaruhan kepentingan negara-negara besar seperti Amerika Serikat AS, Cina, Rusia, dan negara-negara Uni Eropa lainnya, dalam menjamin kepentingan ekonomi, politik, dan keamanan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan pada lingkup regional, sejumlah isu-isu tradisional yang hingga kini masih menjadi faktor yang mempengaruhi interaksi antarnegara di berbagai kawasan, serta kemajuan ekonomi regional powers yang menandai perkembangan positif di tingkat regional. Dalam konteks stabilitas keamanan regional, sejumlah isu keamanan masih mewarnai kawasan ini, seperti konflik yang bersumber pada klaim teritorial, keamanan jalur pelayaran dan perdagangan, terorisme, perompakan, bajak laut dan penyelundupan, sehingga perlu peningkatan kerjasama dalam mengatasi permasalahan ini yang menyebabkan setiap negara berupaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan kekuatan militer untuk mencegah berbagai ancaman dan membangun daya tangkal yang tangguh. Dalam rangka mencegah disintegrasi bangsa dengan Wawasan kebangsaan dalam memperkuat ketahanan nasional , maka diperlukan pemahaman dan pembekalan wawasan kebangsaan untuk memperkuat ketahanan nasional bagi setiap warga negara sehingga dapat menyikapi dengan baik perbedaan yang ada agar tidak merugikan bangsa sendiri dengan melalui berbagai lingkungan baik lingkungan kerja lingja, lingkungan pendidikan lingdik dan lingkungan pemukiman lingkim melalui berbagai media social yang ada, seperti buku pelajaran, internet, televisi, surat kabar, poster, Facebook, dan lain sebagainya. Sehingga dengan adanya wawasan kebangsaan, maka akan terbuka melihat banyak sekali keberagaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras, golongan, dan lain sebagainya yang potensi yang saling melengkapi sehingga merupakan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia karena kaya akan keberagaman dengan demikian aneka keberagaman yang ada justru membuat Indonesia semakin indah dan dikagumi. Ketika disadari betapa indahnya keberagaman, akan menimbulkan rasa ingin menjaga dan mempertahankan keberagaman yang ada dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini selaras dengan tujuan wawasan kebangsaan yaitu menjamin persatuan dan kesatuan bangsa di berbagai aspek kehidupan untuk mencegah timbulnya disintegrasi bangsa dan terus berupaya menjaga persatuan dan kesatuan. Akhirnya dengan perbedaan yang ada bukan merupakan suatu persoalan bagi bangsa Indonesia, namun harus dimanfaatkan untuk saling melengkapi, saling membantu, tolong-menolong, dan bergotong-royong untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, menuju Indonesia yang adil dan makmur. RedG Itulahtujuan bersatu menjadi indonesia. Maka bersatulah wahai pemuda pemudi dan ubahlah negara indonesia menjadi lebih baik. ZA&dunia.. Indonesia harus bisa belajar dari negara Mereka akan merasa bangga dengan adanya kemajemukan bangsa indonesia sebagai kekayaan yang harus dipertahankan. Jika bangsa indonesia selalu bersatu maka akan menjadi bangsa yang.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap negara pasti memiliki ciri khas atau identitas tersendiri yang menjadikan negara tersebut berbeda dengan negara-negara lainnya. Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri khas atau karakteristik yang dimiliki suatu pihak sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Dan nasional memiliki arti sebagai suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara nasional sudah menjadi suatu yang melekat dan mencerminkan jati diri dari suatu Bangsa. Pembentukan Identitas nasional sudah menjadi ketentuan yang telah disepakati bersama untuk menjunjung tinggi dan mempertahankan bangsa dan berusaha memperbaiki segala kesalahan di dalam suatu pembentukan identitas nasional ada beberapa faktor seperti faktor primodial yang merupakan faktor bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa tersebut. Sebenarnya dengan adanya identitas nasional sudah membentuk perwujudan dari sifat-sifat yang terdapat dalam unsur sosial dan budaya masyarakat. Seperti halnya di Indonesia yang di mana masyarakatnya ramah, sopan, pemaaf dan mempunyai jiwa kebersamaan yang tinggi Ada juga faktor sejarah yang membuat masyarakat bersatu dalam suatu bangsa. Persepsi yang sama dengan pengalaman di masa lalu seperti menderita bersama dikarenakan penjajahan dan hal itu membuat rasa solidaritas dan juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota bangsa pasti memiliki ciri khas atau karakteristik yang berbeda dengan bangsa lainnya untuk dapat dikenali oleh bangsa lain. Identitas nasional sebagai jati diri dapat menjadi alat pemersatu bangsa, contohnya bangsa Indonesia ini mempunyai Pancasila yang menjadi identitas nasional dan menjadi dasar dalam ber kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjadi pedoman dalam kehidupan rakyat nasional dapat menjadi landasan bagi sebuah negara untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Dengan adanya identitas nasional membuat negara mempunyai prinsip dan pegangan dalam mewujudkan potensi yang menjadi jati diri dari negara ras, suku, adat istiadat, agama dan bahasa menjadi suatu identitas yang dimiliki bangsa Indonesia. Namun, dengan munculnya era globalisasi dapat memudahkan pengaruh dari luar masuk dan membuat budaya lokal dan karakter dari bangsa Indonesia menjadi pudar dan bahkan mati. Era globalisasi yang pasti sudah tidak asing di tengah masyarakat sekarang, dengan munculnya era globalisasi membuat kemajuan teknologi yang memberikan berbagai kemudahan dan perkembangan yang dapat membantu manusia dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, sosial dan era globalisasi bangsa-bangsa di seluruh dunia sedang menghadapi tantangan dari kekuatan internasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Jika suatu bangsa tidak dapat mempertahankan identitasnya maka bangsa tersebut akan kacau dan sulit untuk mewujudkan suatu tujuan dikarenakan tantangan di era globalisasi. Maka dari itu identitas nasional sangat diperlukan agar suatu bangsa dapat mempertahankan eksistensinya dan mewujudkan tujuannya. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
1 Ke Tuhanan Yang Maha Esa. Sebagai wujud Jati Diri bahwa Indonesia adalah bangsa yang Agamis. Jati Diri ini jelas bahwa Indonesia adalah bangsa yang Agamis serta jelas artinya dan jelas konsekuensinya, jelas bentuknya. Sebagai bangsa yang Agamis, bangsa yang beragama, bangsa yang percaya akan adanya Tuhan, bangsa yang beriman.
- Zaman sekarang, semua orang di seluruh dunia dapat terhubung melalui jaringan internet. Pertukaran informasi antarnegara yang sangat jauh bisa didapatkan dalam waktu real time. Namun tahukah kamu bahwa kemudahan komunikasi membawa manusia pada globalisasi dan modernisasi?Dilansir dari Standford Encyclopedia of Philosophy, globalisasi adalah proses meningkatnya interaksi manusia melintasi batas geografis yang mengakibatkan keterhubungan dan keterkaitan budaya serta ekonomi di seluruh dunia. Sedangkan pengertian modernisasi yaitu proses perubahan budaya, sosial, dan ekonomi hasil masuknya karakteristik industri barat. Peristiwa globalisasi dan modernisasi memiliki dampak baik namun juga berdampak buruk karena dapat mengubah identitas suatu bangsa. Baca juga Modernisasi Definisi dan DampaknyaKarena globalisasi dan modernisasi bersifat alami dan tidak bisa dihentikan. Kita sebagai bangsa Indonesia harus berupaya menghadapinya dengan cara-cara sebagai berikut Memahami nilai-nilai Pancasila Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, kita menjadi tahu mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila membuat kita tidak kehilangan identitas bangsa. Memilah kebudayaan asing berdasarkan hukum dan norma yang berlaku Globalisasi membawa budaya asing dan modernisasi membuat budaya asing tersebut menjadi kebiasaan. Tidak semua budaya asing baik, kita harus memilihnya berdasarkan hukum dan norma yang berlaku di masyarakat. Misalnya, Marijuana dapat legal dikonsumsi di Colorado, Washington, Meksiko, Kolombia, Spanyol, Kanada dan Israel. Sedangkan di Indonesia dilarang mengonsumsi Marijuana dan dikenakan hukuman penjara selama 4-20 tahun. Baca juga Pengaruh Globalisasi bagi Negara

Konsepglobalisasi yang tanpa batas akan meningkatkan kreatifitas setiap negara dalam memodifikasi perekonomian negaranya masing-masing. Jadi, globalisasi merupakan ancaman atau peluang bagi bangsa Indonesia? Dalam keberhasilannya, globalisasi dapat berdampak positif bagi perekonomian bangsa Indonesia. Hidupnya pasar global dapat meningkatkan

Makalah PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIABAB LATAR BELAKANGGlobalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan akan globalisasi menurut Robertson 1992, mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan lebih baik secara TUJUAN PENULISANAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IndonesiaUntuk mengetahui pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IndonesiaUntuk Mengetahui Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara IIDaftar PENGERTIAN GLOBALISASIGlobalisasi adalah proses menyatunya dunia ke dalam satu kesatuan sistem yang sama. Globalisasi lahir dari adanya ilmu pengetahuan dan tekno;ogi, khususnya komuikasi dan transportasi. Akibat perkembangan tersebut, informasi menjadi demikian cepat menyebar ke berbagai pelosok bumi. Kejadian di tempat yang jauh hanya dengan beberapa jam, bahkan detik informasinya menyebar dengan KARAKTERISTIK GLOBALISASIGlobalisasi lahir bersamaan dengan modernisasi di Barat sejak abad XVI saat mula terjadi sistematisasi kehidupan ekonomi, hubungan internasional antarnegara, dan lahirnya budaya global serta kesadaran yang berarti terjadinya hubungan sistematik dari semua hubungan sosial di bumi mencakup fenomenologi kontraksi. Dunia seakan menciut bukan dalam arti materi tetapi dalam arti yang abstrak. Dengan komunikasi yang cepat, maka ruang terasa lebih pendek atau terjadinya globalisasi bersifat reflektif, artinya menimbulkan kesadaran atas kemanusiaan, misalanya rasa simpatik terhadap bencana alam, perang, adanya pasar global, dan proses globalisasi, maka sekat-sekat pembatasan ruang dan waktu semakin hilang. Seseorang adalah sekaligus individu dan anggota umat FAKTOR - FAKTOR PENDUKUNG MUNCULNYA GLOBALISASIa. Berkembangnya Teknologi perkembangan teknologi komunikasi dimungkinkan oleh perkembangan dalam infrastruktur dan telekomunikasi dunia. Di negara-negara yang infrastruktur komunikasinya sangant berkembang, di setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telepon, mesin fax, televisi kabel, dan Adanya Integrasi Ekonomi DuniaGlobalisasi juga makin terjadi oleh adanya integrasi ekonomi dunia. Berbanding terbalik dengan era sebelumnya, perkonomian global tidak hanya didasarkan pada pertanian dan industri, melainkan makin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa bobot weightless economy.Globalisasi merupakan keadaan yang akan sulit terhindarkan. Dunia menjadi demikian terbuka tanpa proteksi. Dengan globalisasi akan terjadi apa yang disebut era pasar bebas, yaiutu ketika semua negara dengan bebas memasarkan produknya ke negara-negara lain dan setiap orang bebas mencari pekerjaan ke negara lain. Semua itu merupakan tantangan bagi setiap bangsa dan rakyat Indonesia karena kualitas produk dan sumber daya manusia akan sangat menentukan, apakah dapat bersaing dengan negara-negara lain lebih maju atau, apakah akan menjadi penonton di negara sendiri? SEBAB – SEBAB MENINGKATNYA GLOBALISASIPerubahan politik duniaAliran informasi yang cepat dan luasPerkembangan perusahaan-perusahaan PENGARUH GLOBALISASIKehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap Positif Globalisasi Terhadap Nilai - Nilai Nasionalisme1. Pengaruh Dari Aspek dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat2. Pengaruh Dari Aspek pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Jugamasyarakat mengenal kemajuanteknologi, serta pusat perbelanjaan yang modernmempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang Pengaruh Dari Aspek Sosial BudayaKita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap Pengaruh Dari Aspek Teknologi dan KomunikasiAdanya kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang yang ketika dahulu hendak pergi ke suatu tampat yang jauh membutuhkan waktu lama, sekarang dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar Negatif Globalisasi Rerhadap Nilai - Nilai NasionalismeGlobalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilangDari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll. membanjiri diIndonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan kesenjangan ekonomi sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam penguasaan yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya fanatisme, etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui berbagai forum dan menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan terjadinya pencemaran budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datangsecara DAMPAK GLOBALISASIBangsa Indonesia, seperti halnya bangsa-bangsa lain dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindar dari arus derasnya perubahan inovasi sebagai akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi. Beberapa rofessio dampak globaliasai yang melanda bangsa dan rofes Indonesia yaitu PolitikPenyebaran nilai-nilai politik barat baik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa, demonstrasi yang semakin berani dan terkadang ”mengabaikan kepentingan umum” dengan cara membuat kerusuhan dan anarkis. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, masyarakat mufakat dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, rofessi mayoritas atau tirani the survival oe the fittest sehingga siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah tersingkir. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan oleh ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi semakin sulit berkembang, dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya sudah semakin Sosial dan BudayaMudahnya nilai-nilai barat yang masuk baik milalui internet, antene parabola, media rofessi, maupun media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan rofes sehingga dalam keadaan tertentu hanya ditangani oleh segelintir orang. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karna dianggap tidak ada hubungannya sekularisme. InformasiKemajuan iptek dan arus komunikasi global yang makin canggih, cepat, dan berkapasitas tinggi. Laju pertumbuhan dan akumulasi pengetahuan serta informasi meningkat sangat cepat secara tajam eksponensial Hukum, Pertahanan dan KeamananSemakin menguatnya supremasi rofe, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe polisi, jaksa, dan hakim yang lebih rofessional, transparan dan KESIMPULANAgar kita tidak tenggelam dalam aspek negatif globalisasi yang berkembang saat ini, perlu diciptakan sebuah cara baru atau kebudayaan yang sifatnya lebih berupaya untuk meningkatkan visi terhadap pemerataan sosial. Suatu pola yang membuat orang-orang dapat menemukan cara-cara baru agar manusia dapat hidup dalam lingkungan yang semakin padat dengan damai, kreatif dan yang sangat penting adaah diperlukannya kreatifitas dan kerpercayaan pada diri sendiri yang tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan dalam kebanggaan serta harga diri yang melkat padanya, sehingga kita dapat menyatakan diri sebagai suatu bangsa yang memiliki jati SARANDari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsaMasyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada umumnyaPara pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budayaMasyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa Dalam Format Word atau Pdf

Icp5Cr.
  • n80k4c0b1m.pages.dev/563
  • n80k4c0b1m.pages.dev/82
  • n80k4c0b1m.pages.dev/49
  • n80k4c0b1m.pages.dev/175
  • n80k4c0b1m.pages.dev/104
  • n80k4c0b1m.pages.dev/294
  • n80k4c0b1m.pages.dev/578
  • n80k4c0b1m.pages.dev/479
  • jika suatu bangsa menolak globalisasi maka bangsa tersebut akan